taylor swift

Minggu, 06 Juli 2014

INTRA UTERINE GROWTH RETARDATION dan INTRA UTERINE FETAL DEATH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu, manusia kecil telah memasuki masa perjuangan hidup yang salah satunya menghadapi kemungkinan kurangnya zat gizi yang diterima dari ibu yang mengandungnya. Jika zat gizi yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut akan mempunyai konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya. Kematian bayi dalam kandungan (Intra Uterine Fetal Death) dapat dikarenakan berbagai hal seperti terkena lilitan tali pusat, pendarahan serta akibat tekanan darah tinggi ibu yang mengandung. Kematian janin dalam kandungan dapat dicegah dengan cara memeriksakan kandungan secara teratur ke dokter. Kalaupun terjadi kelainan pada masa kehamilan, bisa ditanggulangi sedini mungkin. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) ? 2. Apa penyebab IUGR? 3. Apa saja manifestasi klinik IUGR? 4. Bagaimana pencegahan dari IUGR? 5. Apa yang dimaksud Intra Uterine Fetal Death (IUFD)? 6. Apa penyebab IUFD? 7. Bagaimana penanganan dari IUFD? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan IUGR 2. Untuk mengetahui penyebab dari IUGR 3. Untuk mengetahui manifestasi klinik IUGR 4. Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan dari IUGR 5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan IUFD 6. Untuk mengetahui penyebab dari IUFD 7. Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan dari IUFD BAB II PEMBAHASAN 2.1 Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) 2.1.1 Definisi IUGR adalah berat badan bayi baru lahir kurang dari persentil 10 untuk usia kehamilan bayi,dalam artian bayi bayu lahir berukuran lebih kecil dengan usia kehamilannya. Menurut WHO janin yang mengalami petumbuhan yang terhambat adalah janin yang mengalami kegagalan dalam mencapai berat standar atau ukuran standar yang tidak sesuai dengan usia kehamilannya. Menurut Gordon, JO (2005) petumbuhan janin terhambat (IUGR) diartikan sebagai suatu kondisi dimana janin berukuran lebih kecil dari standar ukuran biometri normal pada usia kehamilan. Pertumbuhan janin terhambat pada umumnya akan lahir prematur (<37 minggu) atau dapat pula lahir cukup bulan (aterm, >37 minggu). 2.1.2 Penyebab IUGR dibedakan menjadi tiga faktor, yaitu: a. Maternal/ibu seperti: tekanan darah tinggi, penyakit ginjal kronik, riwayat Diabetes Mellitus, penyakit jantung dan pernafasan, malnutrisi dan anemia, infeksi, pecandu alkohol, obat-obat tertentu, dan perokok. b. Uterus dan plasenta: penurunan aliran darah dari uterus ke plasenta, plasenta abruption, plasenta previa, infark plasenta. c. Faktorlain antara lain: janin kembar, penyakit infeksi, kelainan congenital, kelainan kromosom, pajanan teratogen. 2.1.3 Manifestasi klinik Bayi baru lahir IUGR biasanya tampak kurus, pucat dan berkulit keriput; tali pusat umumnya tampak rapuh dan layu dibandingkan pada bayi normal yang tampak tebal dan kuat; Intra Uterine Growth Syndrome (IUGR) muncul sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan jaringan atau sel. 2.1.4 Pencegahan Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah IUGR adalah sebagai berikut: usahakan hidup sehat, hindari stress selama kehamilan, hindari mengkonsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkanselama kehamilan, olahraga teratur, hindari alkohol, rokok dan narkoba, periksakan kehamilan secara rutin. 2.1.5 Prognosis Pada kasus-kasus IUGR yang sangat parah dapat berakibat janin lahir mati (stillbirth) atau jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk jangka panjang dalam masa kanak-kanak nantinya. Kasus IUGR dapat muncul sekalipun ibu dalam kondisi sehat. 2.1.6 Diagnosis Untuk menegakan diagnosa perlu dilakukan pemeriksaan dengan menanyakan riwayat ibu apakah faktor-faktor ibu seperti dijelaskan diatas ada atau tidak, periksa tinggi fundus uteri (TFU) apakah sesuai atau tidak dengan usia kehamilan, lakukan Ultrasonografi (USG) fetomaternal, periksa denyut jantung janin dengan menggunakan Doppler velocimetry. 2.2 Intra Uterine Fetal Death (IUFD) 2.2.1 Definsi Intra Uterine Fetal Death/Kematian janin dalam rahim yaitu kematian yang terjadi saat UK lebih dari 20 minggu dimana janin sudah mencapai ukuran 500 gram atau lebih (Nasdaldy). Menurut Moechtar R, IUFD atau kematian janin dalam rahim adalah kematian janin dalam kehamilan sebelum terjadi proses persalinan pada usia kehamilan 28 minggu keatas atau berat janin 1000 gram. Menurut Hanifa Wiknjosastro, IUFD adalah kematian intrauterine sebelum seluruh produksi konsepsi manusia dikeluarkan, ini tidak diakibatkan oleh aborsi terapeutik atau kematian janin juga disebut kematian intrauterine dan mengakibatkan kelahiran mati. 2.2.2 Etiologi Penyebab dari IUFD seringkali dipicu oleh: ketidak cocokan rhesus darah ibu dan janin, ketidak cocokan gol darah ibu dan janin, gerakan janin terlalu aktif, penyakit pada ibu, kelainan kromosom, trauma saat hamil, infeksi pada ibu, kelainan bawaan janin, perdarahan antepartum, penyakit saluran kencing, penyakit endokrin, malnutrisi dll. 2.2.3 Tanda dan Gejala a. Terhentinya pertumbuhan uterus, atau penurunan TFU b. Terhentinya pergerakan janin c. Terhentinya denyut jantung janin d. Penurunan atau terhentinya peningkatan berat badan ibu e. Perut tidak membesar tapi mengecil dan terasa dingin. 2.2.4 Diagnosa Penetapan diagnosa diperoleh dengan cara: anamnesa, pemeriksaan yang meliputi palpasi, auskultasi, reaksi kehamilan, rontegen foto abdomen. 2.2.5 Penanganan a. Bila disangka telah terjadi kematian janin dalam rahim jangan terlalu terburu-buru bertindak sebaiknya observasi dulu dalam 3-4 minggu. b. Biasanya selama masi menunggu ini 70-90 % akan terjadi persalinan spontan. c. Bila setelah 3 minggu kematian janin dalam kandungan atau 1 minggu setelah diagnosa. Partus belum mulai lakukan induksi partus. d. Induksi partus dapat dimulai dengan pemberian esterogen atau langsung dengan pemberian oksitosin drip atau tanpa amniotorni. BAB III PENUTUP Kesimpulan IUGR adalah berat badan bayi baru lahir kurang dari persentil 10 untuk usia kehamilan bayi,dalam artian bayi bayu lahir berukuran lebih kecil dengan usia kehamilannya. Intra Uterine Fetal Death/Kematian janin dalam rahim yaitu kematian yang terjadi saat UK lebih dari 20 minggu dimana janin sudah mencapai ukuran 500 gram atau lebih (Nasdaldy).   DAFTAR PUSTAKA Rukiyah,Ai Yeyeh & Yulianti, Lia. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patalogi). Jakarta: TIM Moechtar, R. 1998. Perdarahan Antipartum. Jakarta: EGC Wiknjosostro, Hanifa. 2007. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar