Sudah sekian lama aku dilahirkan di dunia ini, sejak tangan
ayah dan ibu mendekap diriku yang mungil ini dalam pelukan hangat, merawatku
penuh dengan kasih sayang, cinta, perhatian dan bimbingan agar aku bisa menjadi
pribadi yang membanggakan.
Aku lahir dari rahim seorang ibu yang mempertaruhkan nyawa demi melahirkanku
ayah yang tak kenal lelah setiap hari membanting tulang untuk menghidupi keluarga
tak pernah sedikit pun aku mendengar orangtuaku mengeluh.
Banyak kesalahan yang telah ku perbuat kepada mereka, tetapi mereka selalu memaafkanku,
Terima kasih Ayah dan Ibu sudah menjadi orang tua yang luar biasa untuk ku aku belajar banyak hal dari mereka betapa kerasnya hidup ini..
Maaf jika aku belum bisa menjadi anak yang membanggakan
tapi, aku janji suatu hari nanti aku akan menjadi anak yang mampu membuat kalian bangga,
bangga seperti saat ayah dan ibu pertama melihatku terlahir didunia ini.
Aku lahir dari rahim seorang ibu yang mempertaruhkan nyawa demi melahirkanku
ayah yang tak kenal lelah setiap hari membanting tulang untuk menghidupi keluarga
tak pernah sedikit pun aku mendengar orangtuaku mengeluh.
Banyak kesalahan yang telah ku perbuat kepada mereka, tetapi mereka selalu memaafkanku,
Terima kasih Ayah dan Ibu sudah menjadi orang tua yang luar biasa untuk ku aku belajar banyak hal dari mereka betapa kerasnya hidup ini..
Maaf jika aku belum bisa menjadi anak yang membanggakan
tapi, aku janji suatu hari nanti aku akan menjadi anak yang mampu membuat kalian bangga,
bangga seperti saat ayah dan ibu pertama melihatku terlahir didunia ini.
Terima Kasih Ayah dan Ibu
Septia Mallina